Mediumindonesia.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan pemerintah daerah untuk mendorong percepatan realisasi anggaran daerah untuk pembangunan.
Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti menanggapi peryataan Jokowi yang menyentil banyaknya kepala daerah menyimpan anggaran daerah di Bank membuat realisasi pembangunanan mandek.
Kalau perlu, tegas Dia, aparat penegak hukum mengusut kepala daerah yang “kompak” menyimpan anggaran pusat Rp 182 triliun untuk dapat bunga bank.
“Jadi sekali lagi saya berharap para kepala daerah untuk segera merealisasikan belanja uang negara. Apalagi Presiden juga sudah membentuk Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) sebagai upaya mengoptimalkan pendapatan daerah,” kata alumnus Universitas Brawijaya tersebut.
Menurutnya, jika hal itu terjadi maka akan sangat membahayakan bagi pemulihan ekonomi.
“Yang maksudnya agar dana pemerintah sebesar Rp182 triliun tidak mengendap di Bank atau digunakan di akhir anggaran oleh Pemda,” katanya.
Ketua DPD yang juga Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu, meminta kepala daerah agar memahami bahwa goalnya supaya percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 tak bisa ditunda.
“Sebab upaya percepatan pemulihan ekonomi tidak dapat ditunda-tunda karena bisa menyebabkan mandeknya dana. Hal ini bisa berdampak pada tersendatnya perputaran uang dan belanja,” terangnya. (*)